
Data dan informasi yang akurat dan uptodate merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya penanggulangan permasalahan Narkoba di setiap negara, karena dengan data dan informasi yang akurat dan uptodate akan cepat dalam pengambilan keputusan dan tepat sasaran baik itu ditingkat nasional, ASEAN maupun Asia Pasific. Sebagai bentuk komitmen terhadap permasalahan Narkoba negara-negara di kawasan Asia Pasific sepakat untuk mengirimkan data terkait permasalahan Narkoba melalui aplikasi DAINAP yang telah dibangun oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) rutin setiap tahun. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia melalui BNN berpartisipasi aktif mengirimkan data terkait dengan permasalahan Narkoba ke UNODC secara rutin setiap tahun dengan melakukan rapat pengisian aplikasi DAINAP tahunan bersama dengan instansi terkait dan lingkungan BNN sebagai bentuk komitmen terhadap penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di kawasan Asia Pasific.
Pertemuan yang dibuka oleh Kepala Pusat Penelitian, Data dan Informasi (Kapuslitdatin) Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si, M.H., bertempat Hotel Ambhara Jl. Iskandarsyah Raya No. 1 Melawai Kebayoran Baru-Jakarta Selatan dihadiri oleh perwakilan dari instansi terkait dan perwakilan dari lingkungan BNN.
Dalam sambutannya Kapuslitdatin menyampaikan terimakasih atas kehadiran peserta yang memiliki komitmen tinggi untuk hadir dan mendiskusikan data. Dikarenakan kebanyakan orang tidak menyukai data. Diharapkan pada rapat ini banyak masukan dari para peserta yang hadir.
Dari hasil rapat tersebut dihasilkan beberapa rekomendasi yaitu : perlu adanya regulasi hukum terkait dengan 8 (delapan) News Psychoactive Substances yang baru, perlu adanya pemisahan narapidana kasus Narkoba antara penyalah guna dan pengedar di Lembaga Pemasyarakatan dan perlu adanya penjualan melalui media online untuk memasarkan hasil olahan tanaman dari program alternative development di Provinsi Aceh dan hasil kerajinan dari mantan pecandu.Aceh dan hasil kerajinan dari mantan pecandu